Senin, 30 Maret 2015

Intelektual Muda NU Sindir Ust. Arifin Ilham sebagai 'Penjaja Dzikir'


Pemasangan spanduk provokatif bertuliskan "Kami Warga Pemukiman Muslim Bukit Az-Zikra Sentul MENOLAK PAHAM SYI'AH" oleh Pengurus RT/RT Bukit Az-Zikra Sentul membuat gerah beberapa pihak hingga menimbulkan konflik.

Ditengah-tengah pengusutan kasus tersebut, Ust. Muhammad Arifin Ilham (MAI) selaku pimpinan majelis dzikir Az-Zikra membuat pernyataan "jihad" terhadap orang-orang Syi'ah.

Berkaitan dengan kasus tersebut, tokoh intelektual muda NU Zuhairi Misrawi melalui akun jejaring sosial twitternya menyindir perbuatan dan reaksi Ust. Muhammad Arifin Ilham. Menurut pria kelahiran Sumenep Madura 1977 itu, dzikir dan kebencian adalah dua hal yang tidak mungkin bersatu, semakin banyak berdzikir seharusnya semakin tidak punya energi kebencian, dzikir adalah energi cinta.


"Zikir dan kebencian adalah dua hal yang tak mungkin bersatu. Tapi, di mata ulama itu, zikir adalah energi kebencian :(

semakin banyak berzikir biasanya seseorang tidak akan punya energi kebencian. zikir adalah energi cinta. Zikir kapitalistik mungkin beda."

Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo jurusan Ushuluddin itu juga menyindir Ust. MAI sebagai penjaja dzikir. Ia mengaku kehilangan kepercayaan terhadap Ust. MAI yang dianggapnya hanya jualan dzikir.

ika ulama penjaja zikir saja menebarkan kebencian, apa yang bisa diharapkan dari keberagamaan kita di negeri ini?

Ketika ulama penjaja zikir itu menebarkan kebencian, maka hilanglah kepercayaan saya kepadanya. Ia tidak berzikir, tapi hanya menjual zikir

Silakan baca kitab AL-ADZKAR, karya Imam al-Nawawi, zikir adalah sumber cinta, bukan kebencian. Apalagi bikin spanduk kebencian. Innalillah

Sayang sekali jika membuat majelis zikir yang akhirnya hanya menebarkan kebencian kepada sesama muslim, apalagi mengafirkan muslim yang lain

sumber : disini

Sabtu, 07 Maret 2015

Asul Usul Bangsa Aceh

BUKTI LAIN BANGSA ACHEH - SUMATRA BERASAL DARI PARSI (IRAN)

SYAHDAN, Bahwa keturunan bangsa Acheh adalah dari Tanah Persia. Seperti kita sering dengar kepanjangan ACEH sebagai Arab, China, Eropah, dan Hindia. Namun sampai sekarang jarang para sarjana yang mengangkat kisah seperti ini. Hanya Affan Jamuda dan A.B. Lila Wangsa yang menulis “Peungajaran Peuturi Droe Keudroe (Pelajaran mengenal diri sendiri)” menyebutkan: selengkapnya disini

Astagfirullah... Siswi SMK di Aceh Melahirkan Di Kebun Masih Pakai Seragam Sekolah

Sungguh miris pergaulan anak sekolah jaman sekarang. Seorang siswi SMK swasta di Kota Tangerang, inisial ID melahirkan bayi laki-laki di kebun warga, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (26/11/2014) lalu. Berdasarkan informasi warga awalnya berboncengandengan temannya yang sama-sama masih mengenakan seragam sekolah. Tiba-tiba saja, ia turun dari motor dan masuk ke kebun. Saat dihampiri warga, lanjut khairul, kondisi ID sudah lemah dan banyak mengeluarkan darah. Sementara bayinya terlihat masih terlilit tali pusar. “Langsung dipanggil warga lain dan dibawa ke rumah sakit,” tuturnya. “Awalnya ibu saya yang lihat. Dikira anak itu mau buang air kecil di kebun, tapi pas dilihat dia melahirkan,” kata seorang warga, Khairul Anwar seperti dikutip Okezone. Petugas Rumah Sakit (RS) Melati, Eva Kusnilawati, mengatakan ID datang sekira pukul 13.00 WIB. Saat ini kondisinya masih lemah dan trauma. “Bayinya selamat,” terangnya. Kepala Sekolah PGRI 1 Kota Tangerang Aef Gumiwa mengaku belum mengetahui secara jelas peristiwa yang dialami ID. Namun berdasarkan ketentuan tertulis, siswa dan siswi SMK PGRI 1 dilarang kawin/menikah. “Dengan aturan tata tertib itu, sudah jelas ya, sudah gugur dengan sendirinya,” katanya Komen: Ketika Zina dan Riba telah Merajarela di suatu kaum maka kaum tersebut telah menghalalkan azab Allah untuk diri mereka sendiri Sahabat Muslim, gambar tersebut merupakan bukti bahwa semakin jauh kita dari aturan Allah maka semakin hancurlah kehidupan kita. Pendidikan yang kapitalistik,liberal dan sekuler telah menjauhkan Islam dari generasi muda kita. Sudah sewajarnya Umat Islam Indonesia bertaubat karena tidak menjadikan Islam sebagai sistem yang mengatur kehidupan. Dan menyegerakan diri untuk menerapkan syariat Islam. Apakah fakta seorang Siswi Tangerang yang melahir dikebun ini belum cukup sebagai peringatan..? Inilah buah Liberalisme (Kebebasan) dalam pergaulan.. Kenapa semakin banyak kita dapatin kondisi yang memprihatinkan generasi anak negeri saat ini? Mereka sendiri belum pantas mendapatkan perlakuan seperti ini. Namun kita pun menyadari bahwa seusia mereka sudah mengenal istilah pacaran. dan seusia itu pun , kondisi pubertas mereka sudah stabil. Sayangnya mereka tidak diberikan pemahaman yg benar akan pergaulan yg benar di dalam Islam... Kekuatan yg terbesar untuk menanggulanggi masalah ini ada pada negara.. fungsi negara membuat peraturan dan pemahaman bagi generasi anak didik. Saatnya sistem pemerintahan Islam yang mampu mengatur permasalahan ini,. InsyaAllah pergaulan antara laki2 dan perempuan bisa dijaga.