Senin, 11 November 2013

Sekjen Hizbullah: Operasi Ahmed Qassir, Awal Kemenangan Muqawama

Sekretaris Jenderal Gerakan Muqawama Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah menilai operasi mati syahid Ahmed Qassir sebagai awal kemenangan Muqawama Islam Lebanon dalam melawan rezim Zionis Israel. Hal itu disampaikan Nasrulah dalam pidatonya di malam ke-7 Muharram di kompleks Sayidu al-Syuhada, Lebanon, Ahad (10/11). Demikian dilaporkan FNA. Sekjen Hizbullah menegaskan, operasi syahid Ahmed Qassir telah menimbulkan kerugian besar terhadap rezim Zionis Israel, di mana 120 perwira dan tentara Israel tewas. Nasrulllah lebih lanjut menganggap operasi tersebut sebagai dasar operasi syahid dan menyebut Ahmed Qassir sebagai komandan pasukan mati syahid yang telah menjalankan operasi khususnya di markas komando Israel. Sekjen Hizbullah mengatakan, kami berharap akan selalu mengingat hari kesyahidannya selama hidup kami dan mempengaruhi kami dan keturunan kami "Kami tidak akan pernah melupakan para Syuhada," tegasnya. Nasrullah menandaskan, "Kita ingat bahwa Ariel Sharon ketika menjabat sebagai Menteri Peperangan Israel, hadir bersama pasukannya dalam merusak gedung-gedung dan mengungkapkan keprihatinan dengan muka muram. Ia adalah orang yang meyakini bahwa Israel masuk ke Lebanon dan menjadikan negara ini sebagai jajahannya untuk selamanya." Lebih lanjut Sekjen Hizbullah mengatakan, pasca operasi syahid Ahmed Qassir, muncul orang-orang dari Hizbullah dan Gerakan Amal serta berbagai gerakan Muqawama lainnya untuk melakukan operasi serupa, dan pengorbanan mereka telah mengantarkan kepada kemenangan, martabat dan posisi yang diinginkan. Di bagian lain pidatonya, Nasrullah menuturkan, melalui bentrok dengan Israel kami memahami pentingnya komitmen kepada pernyataan Imam Khomeini dan Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran. "Kami tidak akan masuk ke jalan menapun kecuali kami telah yakin bahwa jalan tersebut diridhai oleh Allah Swt," pungkasnya. (IRIB Indonesia/RA)

0 komentar:

Posting Komentar